Minggu, 18 Maret 2012

MENYEMBELIH BINATANG KARENA Alloh DILARANG DILAKUKAN DI TEMPAT PENYEMBELIHAN YANG BUKAN KARENA Alloh

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


BAB 11
MENYEMBELIH BINATANG KARENA Alloh DILARANG DILAKUKAN
DI TEMPAT PENYEMBELIHAN YANG BUKAN KARENA Alloh
 
Firman Alloh  Subhanahu waSubhanahu wa Ta’ala :
]والذين اتخذوا مسجدا ضرارا وكفرا وتفريقا بين المؤمنين وإرصادا لمن حارب الله ورسوله من قبل وليحلفن إن أردنا إلا الحسنى والله يشهد إنهم لكذبون لا تقم فيه أبدا لمسجد أسس على التقوى من أول يوم أحق أن تقوم فيه فيه رجال يحبون أن يتطهروا والله يحب المتطهرين[
“Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharotan (pada orang-orang mu’min), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mu’min serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Alloh dan RasulNya sejak dahulu). Mereka sesungguhnya bersumpah : “Kami tidak menghendaki selain kebaikan.” Dan Alloh menjadikan saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya). Janganlah kamu dirikan sholat di masjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (masjid quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu lakukan shalat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Alloh menyukai orang-orang yang mensucikan diri. ” (QS. At Taubah, 107 –108)
Tsabit bin Dhohhak RadhiAllohu’anhu berkata :
نذر رجل أن يذبح إبلا ببوانة، فسأل النبي فقال :" هل كان فيها وثن من أوثان الجاهلية يعبد ؟" قالوا : لا، قال :" فهل كان فيها عيد من أعيادهم ؟" قالوا : لا، فقال رسول الله :" أوف بنذرك، فإنه لا وفاء لنذر في معصية الله ولا فيما لا يملك ابن آدم". رواه أبو داود وإسناده على شرطهما.
          “Ada seseorang yang bernadzar akan menyembelih onta di Buwanah(), lalu ia bertanya kepada Rasululloh, maka Nabi bertanya : “Apakah di tempat itu ada berhala-berhala yang pernah disembah oleh orang-orang jahiliyah ? para sahabat menjawab : tidak, dan Nabipun bertanya lagi : “Apakah di tempat itu pernah dirayakan hari raya mereka ? para sahabatpun menjawab : tidak, maka Nabipun menjawab : “Laksanakan nadzarmu itu, karena nadzar itu tidak boleh dilaksanakan dalam bermaksiat kepada Alloh, dan dalam hal yang tidak dimiliki oleh seseorang” (HR. Abu Daud, dan Isnadnya menurut persyaratan Imam Bukhori dan Muslim).

 


        Kandungan bab ini :
  1. Penjelasan tentang firman Alloh Subhanahu wa Subhanahu wa Ta’ala yang telah disebutkan di atas ([2]).
  2. Kemaksiatan itu bisa berdampak negatif, sebagaimana ketaatan berdampak positif.
  3. Masalah yang masih meragukan hendaknya dikembalikan kepada masalah yang sudah jelas, agar keraguan itu menjadi hilang.
  4. Diperbolehkan bagi seorang mufti untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebelum berfatwa untuk mendapatkan keterangan yang jelas.
  5. Mengkhususkan tempat untuk bernadzar tidak dilarang selama tempat itu bebas dari  hal-hal yang terlarang.
  6. Tidak diperbolehkan mengkhususkan tempat, jika di tempat itu ada berhala-berhala yang pernah disembah pada masa jahiliyah, walaupun semuanya sudah dihilangkan.
  7. Tidak diperbolehkan mengkhususkan tempat untuk bernadzar, jika tempat itu pernah digunakan untuk melakukan perayaan orang-orang jahiliyah, walaupun hal itu sudah tidak dilakukan lagi.
  8. Tidak diperbolehkannya melakukan nadzar di tempat-tempat tersebut, karena nadzar tersebut termasuk kategori nadzar maksiat.
  9. Harus dihindari perbuatan yang menyerupai orang-orang musyrik dalam acara-acara keagamaan dan perayaan-perayaan mereka, walaupun tidak bermaksud demikian.
  10. Tidak boleh bernadzar untuk melaksanakan kemaksiatan.
  11. Tidak boleh seseorang bernadzar dalam hal yang tidak menjadi hak miliknya.


([1])    Buwanah : nama suatu tempat di sebelah selatan kota Makkah, sebelum Yalamlam; atau anak bukit sebelah Yanbu’.
([2])   Ayat ini menunjukkan pula bahwa menyembelih binatang dengan niat karena Alloh dilarang dilakukan di tempat yang dipergunakan oleh orang-orang musyrik untuk menyembelih binatang, sebagaimana sholat dengan niat karena Alloh dilarang dilakukan di masjid yang didirikan atas dasar maksiat kepada Alloh.

1 komentar:

  1. As stated by Stanford Medical, It's really the one and ONLY reason this country's women live 10 years more and weigh an average of 19 kilos less than us.

    (And by the way, it is not about genetics or some hard exercise and EVERYTHING related to "how" they eat.)

    BTW, What I said is "HOW", not "what"...

    Click on this link to reveal if this short questionnaire can help you decipher your real weight loss possibilities

    BalasHapus